Sawah di Desa Teluk memiliki luas sekitar 184,70 hektar dan menjadi salah satu sumber utama penghasilan masyarakat. Lahan ini digunakan untuk budidaya padi dan tanaman palawija dengan sistem irigasi sederhana. Selain memenuhi kebutuhan pangan lokal, hasil panen juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan desa dan ekonomi masyarakat sekitar.

Desa Teluk memiliki sekitar 2.000 batang pohon durian yang tersebar di berbagai dusun. Durian menjadi salah satu komoditas unggulan desa dan menjadi identitas lokal yang kuat. Setiap tahunnya, masyarakat mengadakan Festival Durian Desa Teluk sebagai ajang promosi hasil kebun sekaligus menarik minat wisatawan dari daerah sekitar. Kegiatan ini juga menjadi momen kebersamaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Perkebunan kelapa sawit di Desa Teluk mencakup area seluas 1.022,45 hektar dan menjadi sektor perkebunan terbesar di wilayah ini. Komoditas sawit memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi masyarakat desa, baik melalui kepemilikan pribadi, kelompok tani, maupun kerja sama dengan perusahaan perkebunan.

Kebun karet di Desa Teluk meliputi luas sekitar 181,06 hektar. Komoditas ini telah menjadi salah satu mata pencaharian tradisional masyarakat sejak lama. Getah karet hasil sadapan dijual ke pengepul lokal dan menjadi bagian penting dalam roda perekonomian desa, terutama bagi keluarga petani.

Lubuk Larangan Desa Teluk merupakan hasil inisiatif masyarakat setempat yang dibuat dengan bantuan alat sederhana untuk menampung air saat musim banjir. Lubuk ini berfungsi sebagai tempat penampungan alami bagi ikan-ikan air tawar, khususnya ikan lais dan ikan baung, yang menjadi ciri khas perairan Desa Teluk. Selain membantu menjaga ekosistem perairan, Lubuk Larangan juga dimanfaatkan secara bergiliran oleh warga sebagai sumber penghasilan tambahan ketika masa panen ikan tiba. Keberadaan lubuk ini mencerminkan semangat gotong royong dan kearifan lokal masyarakat Desa Teluk dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pasir Pulau Semimbang merupakan salah satu potensi wisata alam yang terletak di Desa Teluk. Daya tarik utama tempat ini muncul ketika air laut surut, sehingga hamparan pasir putih tampak luas dan indah seperti pulau kecil di tengah sungai. Keunikan fenomena alam ini menjadi pesona tersendiri bagi wisatawan yang datang untuk berlibur, berfoto, atau sekadar menikmati pemandangan. Selain memiliki nilai wisata, keberadaan Pasir Pulau Semimbang juga membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis masyarakat.